Warga Medan Deli Keluhkan Drainase dan PDAM Macet

Medan, (Analisa). Warga keluhan drainase yang tidak berfungsi hingga menyebabkan banjir di kala musim hujan dan air bersih yang berasal dari PDAM Tirtanadi macet hingga berbulan-bulan menyebabkan masyarakat di Kecamatan Medan Deli kesulitan air bersih.
“Ini yang sangat perlu dibenahkan di kawasan Medan Deli agar kawasan ini tidak lagi terendam banjir dikala musim hujan sekarang ini,” ungkap Thamrin salah seorang warga Tanjung Mulia kepada Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar SE MM dalam kunjungan reses Dapil Medan di Kecamatan Medan Deli, Jumat (1/6).

Dikatakan Thamrin, di kawasannya Tanjung Mulia saat sekarang ini dilanda banjir hingga menggenangi rumah, akibat drainase tidak berfungsi dengan baik. Hal itu dikarenakan drainase di kawasan KIM Mabar tertutup. Thamrin bersama warga telah melaporkan permasalah tersebut ke Pemko Medan, namun tidak ada tanggapan sampai saat ini.

Selain itu Thamrin mewakili warga mengeluhkan tentang air bersih milik PDAM Tirtanadi macet sudah berbulan-bulan, namun warga setiap bulannya terima tagihan.

Menanggapi berbagai persoal mulai dari masalah drainase, air bersih dan kerusakan jalan. Brilian Moktar berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada instansi terkait termasuk Walikota Medan dan Gubsu, agar berbagai persoalan masyarakat terutama dalam hal pelayanan publik dapat menjadi perhatian serius pemerintah.

Dialog

Dalam sesi dialog lainnya warga setempat juga mempertanyakan tentang tidak adanya sekolah SMA atau SMK Negeri di kawasan Medan Utara yang memiliki empat kecamatan yakni, Kecamatan Medan Deli, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan.

Brilian Moktar mengatakan, bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan yang kala itu dijabat Hasan Basri untuk membuka sekolah SMA ataupun SMK di kawasan Medan Utara yang nantinya berlokasi di Kelurahan Sicanang. Namun sampai saat ini pihaknya belum dapat penjelasan yang pasti tentang berdirinya sekolah tersebut. Brilian Moktar akan kembali mempertanyakan permasalah itu kepada Dinas Pendidikan Kota Medan.

Selain itu juga Brilian Moktar telah mengajukan kepada pihak Universitas Sumatera Utara (USU) untuk membuka cabang politeknik di kawasan Medan Utara agar masyarakat dapat mengikuti program pelatihan dan praktek di kawasan Medan Utara yang merupakan kawasan industri.

Melecehkan

Menyikapi ketidakhadiran aparat kecamatan dan kelurahan dalam acara resesnya ini menunjukkan aparat setempat telah melecehkan keberadaan anggota dewan, mestipun itu merupakan amanah UU.

Pada hal reses yang dilakukannya tersebut merupakan tugas negara untuk menyikapi aspirasi rakyat. “Seharusnya aparat kecamatan maupun kelurahan untuk hadir bersama-sama menampung aspirasi warga untuk mencari solusinya,” ujar Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Brilian Moktar mengatakan, segera melaporkan hal tersebut kepada Walikota Medan untuk mengevaluasi kinerja aparat kecamatan maupun kelurahan. “Saya akan melaporkan hal ini kepada Walikota Medan agar camat serta lurah itu segera dievaluasi kinerjanya,” ujar Brilian Moktar. (yes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *