Sudah Saatnya Kita Kembali kepada Pemikiran Bung Karno

Medan, (Analisa). Melihat semakin rusaknya moral dan nilai-nilai kebang-saan dalam diri anak bangsa dan para petinggi di negeri ini, sudah saatnya kita kembali kepada nilai-nilai perjuangan dan pemikiran Bung Karno, dalam mengangkat dan marta-bat bangsa ini di mata dunia.

“Saat ini, tidak ada satu sisipun yang dapat kita bang-gakan sebagai bangsa Indonesia. Pada hal negeri ini kaya ra-ya, bukan saja dari potensi alamnya, tetapi juga dari kera-gaman budaya dan kultur sosial”, kata Politisi Fraksi PDI Perjuangan Brilian Moktar ketika meninjau pameran terbuka lukisan Bung Karno yang dipajang di depan gedung DPRD Sumut, Kamis (7/6)

Menurut Brilian Moktar, jangankan dari sektor ekonomi dan pendidikan, dari sisi rasa memiliki bangsa ini saja kita sangat jauh tertinggal dari bangsa lain di dunia. Pada hal di bawah kendali Soekarno sebagai Presiden Pertama Re-publik Indonesia, Bangsaa ini cukup disgenai di mata dunia Internasional, Buktinnya Pidato pertama Bung Karno pada arena PBB, cukup menggetarkan beberapa petinggi dunia, bahkan Amerika Serikat.

Kalau sekarang ada lihat saja. Malah kata Brilian, ban-yak daerah kedaulatan kita dicaplok oleh bangsa lain, tanpa ada perlawan dari pemerintah. Bukan itu saja, banyak para TKI kita dianiaya dan disiksa di luar negeri, tetapi kita tidak mampu berbuat apa-apa. Rasa nasiolisme yang telah dibangun Bung Karno untuk bangsa ini puluhan tahun yang lalu, sudah semakin hilang dan menipis.

Sejarah perjuangan Bung Karno bersama para pejuang bangsa terdahulu, telah membuktikan bahwa bangsa ini kuat dan besar. Namun akibat keserakahan dan egoisme, bangsa ini juga hancur di tangan para pemimpin bangsa ini, kata Brilian Moktar yang juga anggota DPRD Sumut.

Persoalan yang saaat ini semakin menggelisahkan kata Brilian, adalah kecendrungan nergara yang melakukan pemviaran atas berbagai tindak kekerasan kepada rakyat tertinda semakin meluas, yang menggambarkan betapa sulitnya mendapatkan rasa aman. Kita melihat kata Brilian, rakyat berhadapan dengan rakyat, rakyat berhadapan dengan para penegak hukum serta rakyat yang berhadapan dengan para penguasa dan para pihak yang mencari keuntungan.

Belum selesai persoalan yang satu muncul lagi persoa-lan lain. Yang tidak kalah dahsyatnya dalam merusak moral dan mentalitas bangsa ini, korupsi telah terjadi di seluruh pelosok negeri. Dengan keserakahan dan rakusnya, mereka telah menggegoti harta benda bangsa ini, seghingga menbuat rakyat semakin menderita, kata Brilian Moktar.

Menggugah

Untuk itulah kata Brilian Moktar, kita berharap melalui pameran lukisan Bung Karno ini kita berharap, dapat meng-gugah kembali semangat perjuangan dan pemikiran Bung Karno untuk kembali membangun rasa nasionalisme dan kebangsaan yang semakin memudar.

“Saya memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas terlaksannya pameran lukisan Bung Karno yang diprakarsai oleh seniman ternama Bambang Soekarno ini. Meski dila-kukan secara sederhana, tetapi memiliki arti dan makna yang cukup mendalam bagi kemajuan bangsa ini ke depan”, kata Brilian Moktar.

Bambang Soekarno, sebagai pelukis sekaligus pemrakarsa terlaksananya pameran lukisan Bung Karno ini kepada Analisa menuturkan, kegiatan ini digelar selain untuk memperingati Hari Lahirnnya Bung Karno, juga sebagai bentuk kecintaan kami terhadap sosok Bung Karno yang punya andil besar dalam membangun bangsa ini. (di)