Sampah Menumpuk Menutupi Ruas Jalan Sibarau

Medan, (Analisa). Warga sekitar Jalan Sibarau Kelurahan Pandau Hulu II Kecamatan Medan Area keluhkan kondisi sampah menumpuk di ujung Jalan Sibarau. Selain mengeluarkan bau yang tidak sedap, sampah rumahtangga tersebut hampir menutup ruas jalan, sehingga kendaraan sulit melalui Jalan Sibarau.

Salah seorang warga sekitar, Asiang kepada Analisa menceritakan, kondisi menumpuknya sampah hingga siang hari memang sudah sering terjadi bahkan sudah bertahun-tahun. Terkadang, sampai dua hari bertumpuk baru sampah diangkut.

“Ya jujur, warga sekitar resah dengan kondisi seperti ini. Kami tidak tahan dengan bau yang ditimbulkan sampah di sini. Bahkan sampah menghambat jalan kendaraan karena menutupi jalan, padahal jalan ini bisa tembus ke Jalan Wahidin,” ungkap Asiang, Rabu (20/2).

Ia berharap, pemerintah Kota Medan dapat menyelesaikan masalah sampah di daerah mereka. Sebab, sudah mengganggu kepentingan dan ketentraman masyarakat sekitar. “Mintanya lebih cepat lebih baik ditanggulangi. Bau sampah yang busuk juga bisa mengganggu kesehatan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Sumut Dapil Medan Brilian Moktar SE MM didampingi Wakil Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumut, Drs Hendra Prawira yang langsung meninjau lapangan mengatakan, memang sampah bagi sebagian orang menjadi mata pencaharian mereka. Tetapi terkadang sampah itu membuat menjadi tidak tertibnya tata kelolah sampah dan pembuangan sampah yang ada.

“Terhadap masalah ini, saya meminta bagaimana pemerintah kota Medan bisa mengelolah atau mengatur manajemen sampah dengan baik. Saya yakin, Walikota Medan konsen terhadap penyelesaian masalah sampai hingga tuntas,” ucap Brilian Moktar.

Apalagi, sebutnya lebih lanjut, kota Medan telah mendapatkan penghargaan Adipura Kencana. Maka dengan itu, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah sampah yang sering berserak atau menumpuk di daerah perkotaan sehingga daerah tersebut terlihat kumuh.

“Kita yakin, di sini adalah sampah keluarga. Jadi kita meminta kepada warga sekitar membuang sampah pada tempatnya bukan pada sembarang tempat. Walaupun disiapkan banyak tukang pembersih sampah tetapi jika seluruh masyarakat sembarang membuang sampah, maka tidak akan menyelesaikan masalah,” jelasnya.

Lebih baik, lanjutnya, masyarakat membuang sampah pada malam hari sehingga pada siang hari seluruh sampah sudah bersih dibersihkan oleh petugas kebersihan. Bukan sebaliknya, warga Medan membuang sampah pada siang atau pagi hari. (yes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *