Rayakan Imlek Secara Sederhana
Brilian Moktar: Polisi Harus Buat Medan Kondusif
Medan, (Analisa). Komunitas Masyarakat Peduli Amal Kemanusiaan (KOMPAK) mengimbau warga yang merayakan Tahun Baru Imlek agar melakukan secara sederhana. Jangan terkesan eksklusif dan menimbulkan kecemburuan di tengah-tengah masyarakat.
“Kami pengurus KOMPAK mengimbau agar perayaan Imlek yang jatuh pada 28 Januari 2017 dilaksanakan secara sederhana. Isi kegiatan saat pergantian tahun lunar dengan beribadah di vihara, klenteng atau bersilaturahmi mengunjungi famili atau menerima tamu-tamu dengan open house,” kata Ketua KOMPAK Iwan Hartono Alam didampingi Sekretaris Can Lung dan Pembina, Amrin Susilo Halim di Medan, Rabu (25/1). Pendiri KOMPAK lainnya, Brilian Moktar, Sukiran, SH, MKn, Juswan Tjoe, Darno Hartono, Wiwiek Putra Wijaya, dan Kentjana Salim/Bie Bie juga mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2568.
Iwan Hartono Alam menjelaskan, Imlek bukan perayaan agama tetapi tradisi untuk merayakan pergantian tahun baru lunar. Biasanya setiap etnis Tionghoa apapun agamanya merayakan pergantian tahun ini. Mereka berkumpul bersama keluarga di rumah, ada juga di restoran dan rumah makan. “Kita berharap pihak kepolisian berperan sehingga orang yang merayakan Imlek bisa tenang saat sembayang di vihara dan klenteng,” katanya.
KOMPAK sendiri menjelang perayaan Imlek telah menggelar bakti sosial di Kelurahan Kota Bangun dan Pantai Labu. Ada sekitar 120 warga tidak mampu diberi bantuan.
Selain bakti social, KOMPAK akan merayakan tahun baru Imlek bersama dengan mengumpulkan para donator yang nantinya hasil sumbangan mereka diserahkan kepada warga tidak mampu. Kegiatan sosial dilakukan tidak saat Imlek saja tetapi saat hari-hari besar agama lain seperti Idulfitri maupun Natal.
Buat Medan kondusif
Anggota DPRD Sumut, Brilian Moktar yang juga pendiri KOMPAK mengimbau saat perayaan Tahun Baru Imlek semua masyarakat sama-sama menjaga ketertiban. Kepada aparat kepolisian dan keamanan diminta membuat kota Medan kondusif seperti keberhasilan saat Idulfitri dan Tahun Baru. “Aparat kepolisian juga harus membantu pengamanan vihara-vihara, kelenteng, sebagaimana dilakukan pada hari besar agama lain,”katanya.
Bagi yang merayakan Imlek, politisi PDI Perjuangan meminta agar pengurus vihara maupun kelenteng untuk kooperatif membantu kepolisian. “Terkadang ada acara diadakan pada tengah malam harus dikoordinasikan,” imbaunya.
Dia berharap kepada teman-teman yang merayakan Imlek untuk meningkatkan silaturahmi. Karena perayaan Imlek harus dilakukan dengan bahagia dan saling silaturahmi baik sesama saudara, maupun teman-teman.
Saat Imlek diimbau untuk saling berbagi karena tidak semua etnis Tionghoa merupakan orang yang mampu. Bantuan yang diberikan tentunya bisa sangat membantu mereka untuk bisa merayakan Imlek dengan suka cita dan penuh kegembiraan. “Bantuan tidak hanya semabko, tetapi harus sesuatu yang bisa mereka berikan untuk membeli pakaian baru,” katanya.
Ketika membagi angpao, Brilian berpesan agar jangan dipamerkan sehingga mengundang terjadi tindakan kejahatan seperti memancing terjadinya jambret. “Ketika perayaan Imlek banyak juga yang berkunjung ke plaza maupun tempat hiburan. Diimbau agar pengelola menghubungi kepolisian untuk menjaga,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi A yang membidangi masalah hukum. Brilian mengucapkan terimakasih kepada aparat keamanan yang telah berhasil membuat kota Medan kondusif saat perayatan Idulfitri, Natal dan Tahun baru dan berhasil menangkap pelaku penembakkan pengusaha airsoft gun Kuna. “Kinerja ini terus ditingkatkan,” katanya.
Kepada PLN dan PDAM, dia meminta agar berkomitmen untuk tidak mematikan lampu dan air karena jika keduanya terganggu masyarakat yang merayakan Imlek juga terganggu atau kebahagiaan mereka akan berkurang. (maf)