Polisi Diminta Cepat Ungkap Kasus Penembakan

Brilian: Data Kembali Airsoft Gun

Medan, (Analisa). Aksi penembakan yang menyebab­kan terbunuhnya Kuna di Jalan Ke­sawan, merupakan tindakan bar-bar. Aksi ini dikecam. Masyarakat Kota Me­dan tidak bisa menerima ini. Po­lisi diminta secepat mengung­kap­kan kasus ini demi menjaga Kota Me­dan tetap kondusif.

Demikian disampaikan anggota Ko­misi A DPRD Sumut, Brilian Mok­tar dan Januari Siregar kepada warta­wan, di gedung DPRD Sumut, Rabu (18/1).

Brilian Moktar mengaku sangat mi­ris mendapat informasi pembunu­han ini. Ironisnya terjadi pada pagi hari saat jam sibuk. “Kita sangat miris,” ka­tanya.

Dia mengatakan, dari kejadian ini ada dua kasus yang harus diungkap. Per­tama, Pol­restabes Medan harus se­gera mengung­kap kasus ini. Apa mo­tifnya? Kasus kedua, Polrestabes Me­dan bekerja sama dengan Poldasu ha­rus mendata kembali airsoft gun yang saat ini banyak berada di masyarakat dan digunakan untuk kasus-kasus ke­ja­hatan seperti perampokan maupun pem­bunuhan.

“Banyak airsoft gun yang saat ini men­jadi alat-alat perampokan. Maka perlu didata. Apalagi, banyak institusi yang mengeluarkan airsoft gun,” kata politis PDI Perjuangan yang berjanji akan memantau kasus ini hingga tuntas.

Januari Siregar menambahkan me­li­hat peristiwa berdasarkan kro­no­logi yang beredar, tujuan pelakunya me­mang membunuh korban. Apalagi tidak ada barang korban yang diambil. “Soal apakah ini pembunuhan beren­cana, bisa saja. Kita serahkan saja pada yang berwajib untuk mengung­kap­nya,” ujar anggota DPRD Sumut dae­rah pemilihan Kota Medan.

Masyarakat Kota Medan kata dia, sa­ngat berharap peristiwa ini segera ter­ung­kap. Apalagi Kapolrestabes Me­dan Kom­bes Pol Sandi Nugroho, me­rupakan orang yang teruji di bidang re­serse kriminal.

“Kita imbau aparat un­tuk bekerja maksimal. Dan ini harus ter­ungkap. Supaya pe­laku lainnya ber­pikir dua kali untuk me­lakukan ke­ja­hatan se­rupa,” pungkasnya.

Menurutnya, pihak aparat dalam hal ini Polrestabes Medan dengan di­ban­tu TNI harus dapat meningkatkan ja­­minan keamanan di Kota Medan. Ada dua hal yang bisa dijadikan alasan pe­ristiwa ini terjadi. Pertama; kelema­han aparat. Kedua; kelemahan ini di­manfaatkan pelaku. (maf)