Petani Mengeluh, Pengurus Poktan “Jual Kepala” Petani Brilian Moktar Minta Diusut Tuntas

Medan, (Analisa) Puluhan petani mengeluhkan nasibnya kepada Anggota Komisi B DPRD Sumut tentang prilaku pengurus Kelompok Tani (Poktan) yang tidak perduli pada petani dan diketahui “menjual kepala” petani untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Ketua Poktan tahunya hanya menjual nama petani, untuyk mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ungkap Jamilah salah seorang petani yang tergabung di Poktan Lestari Pasar II, Jalan Bunga Teratai, Kelurahan Padang Bulan Selayang Kecamatan Medan Selayang kepada Brilian Moktar SE MM saat pembagian pupuk organik secara gratis di kawasan tersebut, Sabtu (17/12).

Dilanjutkannya, selain “menjual kepala” petani untuk mendapatkan bantuan pemerintah, pengurus poktan diduga melakukan penggelapan terha dap berbagai peralatan pertanian yang bersumber dari pemerintah seperti, jetor (traktor tangan), pompa air dan alat penunjang pertanian lainnya. “Alat pertanian itu sudah lama tidak terlihat lagi,” katanya.

Para petani pun sudah berulang kembali menanyakan keberadaan peralatan tersebut kepada pengurus poktan. Namun selalu mengatakan peralatan itu sudah disewakan kepada petani lain. Dan lebih mengesalkan lagi bagi petani peralatan tersebut tidak pernah kelihatan.

Sementara, menurut Jamilah, alat pertanian tersebut sangat dibutuhkan para petani yang tergabung di Poktan Lestari bila menanam kembali pasca panen. Kini para petani terpaksa mengeluarkan sejumlah uang untuk menyewa jetor dan mesin pompa air pada pihak lain.

Para petani sangat berharap keperdulian Brilian Moktar melalui Komisi B DPRD Sumut maupun PDI Perjuangan untuk mengatasi permasalahan para petani kecil yang semakin terjerit yang dilakukan oleh oknum-oknum pengurus poktan hanya untuk mencari keuntungan pribadinya dengan “menjual kepala” petani di dinas-dinas.

Selain itu yang menjadi dilema bagi petani di kawasan itu masalah hama keong mas yang tidak habis-habisnya. Petani sangat berharap kepada dinas pertanian memberikan bantuan racun keong mas, agar dapat meringankan beban petani kecil.

Kesal

Keluhan para petani membuat Anggota Komisi B DPRD Sumut Brilian Moktar SE MM kesal dan meminta pihak terkait yakni Dinas Pertanian Medan dan Provinsi Sumut mengusut kasus tersebut yang menyengsarakan petani kecil. “Saya akan segera menyurati para dinas tersebut untuk segera mengusut pengurus Poktan yang menyengsarakan petani kecil,” ungkapnya dengan nada kesal didepan puluhan petani.

Selain itu juga Bendara Fraksi PDI Perjuangan itu tidak memberikan janji kepada para petani, namun pihaknya melalui Komisi B DPRD Sumut akan berusaha memperjuangkan berbagai kebutuhan petani termasuk peralatan pertanian pascapanen seperti mesin penggiling yang dibutuhkan untuk menunjang hasil panen para petani di Dinas Pertanian Kota Medan maupun Provinsi Sumut.

Permasalah racun keong mas, Dinas Pertanian Provinsi Sumut akan memberikan racun keong mas secara gratis kepada para petani kecil yang tanamannya terserang keong mas. “Saya sudah kordinasi kepada Kadis Pertanian Sumut M Roem untuk memberikan racun keong mas secara cuma-cuma, ternyata beliau menyambut baik dan akan segera menurunkan ratusan kilo racun keong mas kepada petani,” ungkap Brilian Moktar.

Setelah menanggapi keluhan petani, Brilian Moktar membagikan puluhan karung pupuk organik kepada petani secara gratis. (yes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *