Para Kader, Simpatisan dan Relawan dapat Menahan Diri

Komandan Satgas Cakra Buana Sumut Brilian Moktar:

Analisa/yudhi ARAHAN: Komandan Satgas Cakra Buana Brilian Moktar memberikan arahan kepada para satgas yang akan bertugas untuk melakukan pengamanan saat pencoblosan dan penghitungan suara, Selasa (1/7) gelar apel satgas siaga.
Analisa/yudhi
ARAHAN: Komandan Satgas Cakra Buana Brilian Moktar memberikan arahan kepada para satgas yang akan bertugas untuk melakukan pengamanan saat pencoblosan dan penghitungan suara, Selasa (1/7) gelar apel satgas siaga.

Medan, (Analisa). Komandan Satgas Cakra Buana Sumut Brilian Moktar SE MM meminta seluruh Satuan Tugas Cakra Buana Sumatera Utara dan kader PDI Perjuangan serta relawan untuk dapat menahan diri dan jangan bertindak anarki. Demi kondusifnya Pemilihan Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang.

Hal itu diungkapkan Brilian Moktar, Selasa (1/7) pada apel Satgas Siaga di Medan Sunggal.Sikap itu dikatakannya, karena banyaknya pengaduan masyarakat tentang adanya perusakan alat peraga kampanye, baik itu baliho, umbul-umbul dan bendera partai pengusung Calon Presiden nomor urut 2 itu. Apalagi adanya orang yang tak dikenal dengan sengaja memasang umbul-umbul maupun bendera partai lain di zona posko Jokowi-JK untuk memancing kerusuhan dan membuat suasana tidak kondusif.

Seusai arahan Ketua DPD PDI Perjuangan

Sumut Panda Nababan untuk menyampaikan pesannya, agar Satgas Cakra Buana dan kader serta simpatisan untuk dapat menahan diri dan hindari kekerasan karena revolusi mental sudah dimulai. “Jangan terpancing provokasi atas tindakan orang-orang yang tidak bertanggungjawab itu,” tegas Brilian Moktar.

Ia meminta, apabila kader maupun masyarakat yang mengetahui adanya perusakan alat peraga tersebut, harap melaporkan ke No HP atas nama Brilian Moktar maupun SMS 0816300111, atau dapat juga melalui BBM dengan no PIN 2AFD72F7.

Atau masyarakat dapat melaporkan kejadian itu kepihak penyelenggara pemilihan umum yakni, KPU, Panwas setempat, polsek, polres dengan tembusan ke DPC dan DPD PDI Perjuangan Sumut.

Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut itu, meminta penyelenggara pemilihan umum seperti KPU, Panwaslu, PPL jangan diam saja, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Petugas Panwaslu dan PPL harus bekerja sesuai dengan prosedur dan aturan yang sudah ditetapkan KPU. “Tunjukkan tanggungjawab moral penyelenggara pemilihan umum dan bersika

p antisifatif, ditengah-tengah suasana yang sudah semakin menegangkan ini,” ujarnya.

Menghadapi minggu tenang nantinya untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, Brilian menyiapkan 3000 Satgas yang diperuntukkan di kabupaten kota di Sumatera Utara dan dibantu para kader mulai dari PAC, ranting dan anak ranting serta para relawan. “Untuk Kota Medan dipersiapkan sebanyak 500 satgas ditambah kader, simpatisan dan relawan. Sementara untuk kabupaten kota itu akan diperbantukan oleh para kader dan simpatisan,” ujarnya.

Para satgas ini nantinya juga turut mengawasi pada hari pencoblosan dan saat penghitungan suara. Hal itu untuk mengantisipasi segala bentuk kecurangan. (yes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *