Mendagri: Wakil Rakyat Harus Lebih Cerdas dan Terampil

SUMPAH ANGGOTA DEWAN: Kepala Pengadilan Tinggi Sumatera Utara, membacakan sumpah dan janji jabatan diikuti 100 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut saat paripurna Pelantikan anggota DPRD masa jabatan 2014-2019 di gedung DPRD Sumut, Medan, Senin (15/9). Dari jumlah 100 kursi, Hampir 80 persen anggota dewan terpilih merupakan wajah-wajah baru yang nantinya diharapkan mendengarkan dan menjalankan aspirasi rakyat Sumatera Utara hingga lima tahun ke depan.
SUMPAH ANGGOTA DEWAN: Kepala Pengadilan Tinggi Sumatera Utara, membacakan sumpah dan janji jabatan diikuti 100 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut saat paripurna Pelantikan anggota DPRD masa jabatan 2014-2019 di gedung DPRD Sumut, Medan, Senin (15/9). Dari jumlah 100 kursi, Hampir 80 persen anggota dewan terpilih merupakan wajah-wajah baru yang nantinya diharapkan mendengarkan dan menjalankan aspirasi rakyat Sumatera Utara hingga lima tahun ke depan.

Medan, (Analisa). Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi menekankan, anggota legislatif ke depan harus lebih cerdas dan terampil. Wakil rakyat tidak cukup hanya berbekal pengalaman di bidang sosial kemasyarakatan dan politik praktis, namun juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan seluruh substansi bidang tugas DPRD yang akan menjadi tanggungjawabnya.

Penegasan tersebut disampaikan Mendagri dalam sambutan tertulisnnya dibacakan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, dalam rapat paripurna istimewa dengan agenda pengambilan sumpah/janji anggota DPRD Provinsi Sumut, Senin (15/9).

Paripurna mengambil sumpah dan janji 99 anggota DPRD Sumut terpilih hasil proses Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 Juli 2014, minus seorang anggota DPRD Sumut terpilih, yakni H Wagirin Arman yang berhalangan dilantik. Informasi yang diperoleh, politisi Partai Golkar tersebut berhalangan karena sedang sakit.

Mendagri menyebutkan,   rentang sejarah pascareformasi telah membuktikan bahwa  bangsa Indonesia telah mampu melewati empat kali Pemilihan Umum yang tidak hanya menganut azas langsung, umum, bebas dan rahasia, namun juga berlandaskan aspek jujur dan adil.

Untuk itu, katanya, Pemerintah menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menggunakan hak konstitusionalnya di dalam pemungutan suara pada 9 Juli 2014.”Ucapan terima kasih patut juga dialamatkan kepada KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara dan pengawas Pemilu, partai politik beserta segenap partisipan calon anggota legislatif, serta unsur keamanan dari TNI/Polri,” kata Mendagri.

Pemilu tahun 2014 Kata Gamawan Fauzi, telah menghadirkan wajah-wajah baru, tidak terkecuali bagi DPRD provinsi, di mana rata-rata anggota dewan yang baru baru pertama kali terpilih mencapai kisaran 75 persen. Hal ini juga diikuti dengan beragamnya latar belakang profesi anggota DPRD terpilih, yang tidak hanya berasal dari kalangan politis semata.

Dalam hal ini, pelaksanaan fungsi beserta hak, tugas dan wewenang DPRD secara efektif hanya mungkin dilakukan dengan dukungan para anggotanya yang memiliki tingkat kualitas tinggi, ujar Mendagri.

Para anggota DPRD Sumut tersebut diambil sumpah dan janjinya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumut A TH Pudjiwahono.

Pada bagian lain, mewakili Ketua DPRD Sumut Sementara, H Ajib Shah menekankan bahwa tantangan dalam upaya meningkatkan peranan dan fungsi DPRD ke depan semakin berat, terlebih lagi menghadapi tuntutan masyarakat sejalan dengan dinamika kehidupan di berbagai bidang.

“Kami berharap, ke depan DPRD Sumut melalui fraksi-fraksi, Gubernur, Wakil Gubernur serta Forum Kordinasi Pimpinan Daerah dapat menjalin hubungan kemitraan serta koordinasi maupun kerja sama yang baik, dalam membangun daerah ini,” kata politisi Partai Golkar yang kembali terpilih menjadi anggota legislatif ini.

Kordinasi dan sinergitas tersebut, kata Ajib Shah perlu dilakukan, dalam rangka mewujudkan percepatan pembangunan bagi masyarakat dan Provinsi Sumut.

Paripurna istimewa berlangsung meriah, dihadiri sejumlah sanak keluarga maupun kolega para pakil rakyat yang diambil sumpah dan janjinya.

Hadir juga di antaranya, para konsulat negara-negara sahabat, pejabat sipil dan TNI Polri, anggota DPR RI dan DPD RI asal pemilihan Sumut, para pimpinan Parpol, anggota DPRD periode lalu, pimpinan BUMN dan BUMD, para bupati dan walikota serta Ketua DPRD kabupaten/kota se-Sumut.

Adapun 99 Anggota DPRD Sumut yang dilantik tersebut yakni, dari Partai Golkar Ajib Shah, HM Hanafiah Harahap, Muchrid Nasution, Indra Alamsyah, Helmiati, Syamsul Bahri Batubara, Novita Sari, HA Yaisr Ridho Lubis, Chaidir Ritonga, Arota Lase, FL Fernando Simanjuntak, Janter Sirait, Leonard Surungan Samosir, Putri Susi Melani Daulay, dan Sampang Malem.

PDI Perjuangan 16 orang yakni Brilian Moktar, Budiman Pardamean Nadapdap, Zahir, Augus Napitupulu, Efendi Panjaitan, Baskami Ginting, Wasner Sianturi, HM Affan, Sutrisno Pangaribuan, Sarma Hutajulu, Jantoguh Damanik, Sudarti Sitepu, Ruben Tarigan, Efendi Napitupulu, dan Herman Sembiring.

Partai Demokrat sebanyak 14 orang yakni Saleh Bangun, Sopar Siburian, Meilizar Latif, Arifin Nainggolan, Guntur Manurung, Syahrial Tambunan, Hartoyo, Mustofawiyah, HT Milwan, Tiaisah Ritonga, Lidiano Lase, Rony Reynaldo Situmorang, Jenny Riany Lucia Berutu, dan Muhri Fauzi Hafiz.

Partai Gerindra 13 orang yakni Sonny Firdaus, Salomo TR Pardede, Yantoni Purba, Eveready, Ramses Simbolon, Sri Kumala, Ari Wibowo, Parlinsyah Harahap, Fajar Waruwu, Donald Lumbanbatu, Richard Pandapotan Sidabutar, Astrayuda Bangun, dan Ajie Karim.

Partai Hanura 10 orang yakni Zulkifli Efendi Siregar, Darwin Lubis, Firman Sitorus, Ebenejer Sitorus, Patar Sitompul, Fanotona Waruwu, Aduhot Simamora, Rinawati Sianturi, Toni Togatorop, dan Robby Anangga.

PKS sebanyak sembilan orang yakni HM Hafez, Ikrimah Hamidy, Satria Yudha Wibowo, Zulfikar, Syamsul Qodri Marpaung, Basyir, Burhanuddin Siregar, Hidayah Herlina Gusti, dan Khairul Anwar.

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) lima orang yakni HM Nezar Djoeli, Jubel Tambunan, Delmeria, Inge Amelia Nasu-tion, dan Anhar A Monel, PKB tiga orang yakni Zeira Salim Ritonga, Philips Perwira Juang Nehe, dan Tigor Lumbantoruan.

PAN enam orang yakni Parluhutan Siregar, Muslim Simbolon, Zulkifli Husein, A Tambunan, Iskandar Sakti Batubara, dan Syah Afandin. PPP empat orang yakni Yulizar Parlagutan Lubis, Hasaidin Daulay, Gustami HS, dan Ahma dan Harahap, serta  PKPI tiga orang yakni Januari Siregar, Robi Agusman Harahap, dan Juliski Simorangkir. (di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *