Masyarakat Olahraga Berharap Keberadaan GSG Sesuai Fungsi

Masyarakat olahraga menyampaikan harapannya tersebut karena ada kesan GSG yang diresmikan Sabtu (14/4) itu akan lebih banyak digunakan bukan untuk kegiatan olahraga.

Hal ini terlihat dari pengelolaan GSG yang tidak diserahkan kepada pihak berkompeten.

Ketua Pengprov Sumut Ikasi Brilian Moktar kepada wartawan di Medan, Senin (16/4) mengaku kecewa berat karena pengelolaan GSG tidak diserahkan kepada pihak yang berkompeten. “Seharusnya Pemprovsu melibatkan atau menyerahkan pengelolaan GSG kepada Disporasu atau KONI Sumut. Karena roh dari GSG itu adalah dititikberatkan untuk kegiatan olahraga,” tegasnya.

Brilian menambahkan, dirinya masih ingat betul, bahwa pembangunan GSG Tahun 2003 di masa kepemimpinan Gubsu HT Rizal Nurdin (alm), dirancang untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana olahraga indoor di Sumut. Artinya, keberadaan gedung cendrung digunakan untuk kegiatan olahraga. Apalagi saat itu Sumut sedang bersiap menjadi tuan rumah Porwil se-Sumatera Tahun 2007. Namun, kesan bakal melencengnya fungsi GSG mulai terlihat sejak kini, termasuk saat pelantikan yang tidak menyertakan KONI Sumut.

“Saya khawatir fungsi GSG lari dari tujuan semula. Apalagi saya dengar, pengelolahan gedung kabarnya diserahkan kepada Dinas Pariwisata,” ujarnya.

Karena itu, politisi PDI Perjuangan ini khawatir, pembangunan GSG itu tidak akan menjawab minimnya sarana dan prasarana olahraga di Sumut. Hal hasil, olahraga di Sumut dikhawatirkan juga akan semakin sulit berkembang. “Kita sangat menyesalkan jika pada akhirnya keberadaan GSG nantinya tidak sesuai fungsinya, padahal telah menghabiskan anggaran mencapai Rp120 miliar ,” sesalnya.

“Kegunaan GSG memang multifungsi. Namun, titik beratnya untuk kegiatan olahraga indoor, bukan malah sebaliknya, justru kegiatan olahraga yang nantinya terkesan menumpang,” tukas Brilian. (mp)