Malam Kebersamaan Bulan Purnama Walubi Meriah
Malam kebersamaan bulan purnama Perwakilan Buddha Indonesia (Walubi) Sumut di Wisma Benteng Medan, Minggu (4/9) berlangsung meriah penuh kehangatan. Dihadiri sejumlah tokoh penting Tionghoa Sumatera Utara diisi pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh Tionghoa, jamuan makan malam dan hiburan.
Sejumlah tokoh yang hadir pada perhelatan itu diantaranya Pemimpin Umum Harian Analisa Master Supandi Kusuma, Juswan Tjoe, tokoh pendidikan Amrin Susilo Halim, Ony Hindra Kusuma, Eddy Sujono, Herman Tristianto, 14 Ketua Majelis Agama Buddha, Ketua PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon, Ketua DPRD Medan Hasyim SE, anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto dan Sugianto Makmur, anggota DPRD Medan Wong Chung Sen Tarigan, Walikota Medan diwakili Kadis Pariwisata OK Zulfi dan undangan lainnya.

Ketua Walubi Sumut Brilian Moktar MM. MH dalam keterangannya menyampaikan malam kebersamaan ini setelah lebih dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi. Karena itu kegiatan ini tetap mengedepankan kepatuhan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah meja lebih sedikit dari kondisi normal.
Dijelaskan dia kemeriahan dan suksesnya acara berkat dukungan dari seluruh elemen umat Buddha yang ada di daerah ini, sehingga partisipasi MC, band, artis maupun pendukung acara lainnya tidak ada yang dibayar, karena sama-sama berkomitmen untuk suksesnya acara kebudayaan yang telah ada ribuan tahun yang lalu.
“Makanya yang mendukung acara ini berasal dari lintas agama yang bergabung demi suksesnya pesta,”kata dia.
Lebih lanjut Brilian Moktar mengajak seluruh umat Buddha bersatu menjalankan dengan sepenuh hati Buddha Dharma demi kebaikan umat beserta seluruh alam. Dia juga menyebutkan inti dari perayaan malam kebersamaan Bulan Purnama ini adalah rasa kebersamaan, kasih sayang dan cinta kasih yang semuanya menjadi bukti kuat bahwa kita hakikatnya adalah bersaudara tanpa melihat suku maupun etnisnya.
Ketua DPRD Medan Hasyim yang mengawali dan mengakhiri sambutannya dengan beberapa pantun menyampaikan apresiasi kepada Walubi di bawah kepemimpinan Brilian Moktar yang konsisten melestarikan salah satu budaya penting dalam agama Buddha yang mengandung pelajaran sangat berharga bagi generasi sekarang ini.
Menurut Hasyim perhelatan malam ini sebagai yang paling meriah bahkan ketika sebelum pandemi beberapa tahun lalu. Karena itu dia mendukung serta mendorong agar kegiatan budaya ini dapat menjadi salah satu even kebudayaan di Pemko Medan, sehingga perayaan dapat dilaksanakan secara rutin.
“Ada cukup banyak hikmah serta pelajaran berharga dari perayaan dan salah satunya adalah agar kota ini selalu mendapat keberkahan dari Tuhan,” ungkapnya.