Listrik Jantung Perekonomian

Oleh: Fahrin Malau. Sejak terjadi pemadaman listrik menyebabkan banyak pekerjaan yang terbengkalai dan tidak dapat diselesaikan tetap waktu. Kondisi ini berimbas pada menurunnya pendapatan yang diperoleh pengusaha.

Keluhan pemadaman bergilir tidak hanya dikeluhkan para pengusaha konveksi yang masih banyak menggantungkan sumber listrik dari PLN untuk memproduksi barang, tapi juga usaha kecil juga merasakan imbas dari pemadaman bergilir. Bahkan para ibu rumah tangga juga mengeluhkan pemadaman bergilir karena peralatan rumah tangga tidak bisa dipergunakan bila terjadi pemadaman listrik.

Bila ini terus berlangsung tanpa ada upaya dari pemerintah untuk menyediakan listrik, bukan tidak mungkin banyak pengusaha yang melakukan perampingan tenaga kerja dan akhirnya gulung tikar.

“Harusnya kerugian yang dialami pelaku usaha menjadi tanggungjawab PT. PLN. Kenyataannya PT. PLN lepas tangan dan selalu meminta pengertian konsumen,” ungkap kontraktor di bidang perkerataapian, Ngiahken Ginting.

Listrik yang merupakan jantung perekonomian suatu daerah. Bagimana perekonomian Sumut berkembang dengan baik bila ketersediaan listrik tidak ada. Bagaimana investor mau menanamkan modalnya ke daerah ini bila listrik tidak tersedia.

Tidak tersedianya listrik di Sumut membuktikan bahwa perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk pertumbuhan perekonomian tidak ada.

Pemerintah mengajak investor dari dalam dan luar mau berinvestasi, sementara infrastruk tidak disediakan dengan baik.

“Saya melihat infrastruktur yang disediakan pemerintah di daerah ini sangat memprihatinkan. Persoalan jalan belum terselesaikan, kini ditambah dengan krisis listrik. Dulu persoalan perijinan dikeluhkan dan sekarang boleh dikatakan sudah tidak dikeluhkan lagi. Saya khawatir, belum lagi teratasi persoalan krisis listrik, muncul persoalan lain. Bagaimana investor mau menanamkan modalnya ke daerah ini,” keluh Ngiahken.

Harusnya pemerintah melihat negara-negara yang berhasil membangkitkan perekonomian dari keterpurukan.

Misalnya Cina negara yang pertumbuhan ekonominya berkembang pesat. Mengapa Cina bisa berhasil. Bila dilihat pemerintah serius menyediakan infrastruk yang dibutuhkan investor. Keseriusan pemerintah menyediakan infrastruk yang dibutuhkan mendorong keinginan investor mau masuk menanamkan modalnya.

Lihat saja jalan di Sumut masih sangat memprihatinkan. Padahal jalan juga jantung dari perekonomian suatu daerah. Harusnya jantung perekomian menjadi prioritas pemerintah kalau ingin maju. Kalau dilihat dari potensi yang dimiliki daerah ini cukup mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Misalnya pertanian, daerah ini cukup banyak lahan yang bisa dikelola sebagai daerah pertanian. Pariwisata, daerah ini memiliki banyak tempat yang mampu mengundang wisatawan dalam dan luar negeri, dan masih banyak lainnya. Hanya saja karena infrastruk tidak disediakan salah satunya listrik menyebabkan potensi besar yang dimiliki tidak memberikan dampak pada pertumbuhan perekononian masyarakat. Ini sangat disayangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *