Kepada Tokoh Dharma Duta Sumatera Utara, DPD KCBI-WALUBI Sumut Beri Pin Emas
Dewan Perwakilan Daerah Keluarga Cendekiawan Buddha Indonesia (KCBI) Sumut dalam rangka memperingati Tri Suci Waisak 2568 BE menggandeng Dewan Pengurus Daerah Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Sumut memberi Piagam Ucapan Terima Kasih dan Pin Emas kepada para Dharma Duta yang banyak berkontribusi kepada Buddha Dhamma, Senin 26 Juni 2023.
Mereka adalah Pandita Dharma Duta Minarto bernaung di Majelis Agama Buddha Tantrayana Zhen Fozong Kasogatan Medan Indonesia, Pandita Solihin Chandra bernaung di Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Medan Indonesia dan Romo Kendro Jahja.
Untuk mengetahui secara jelas dan transparan sosok tokoh Romo Kendro Jahja yang sangat berjasa dalam Pengembangan, Pelestarian dan
Pembabaran Buddha Dhamma di Sumut khususnya kota Medan ini, Ketua KCBI Sumut Darno Hartono dan Ketua Tim Baksos KCBI Herman menggandeng WALUBI Sumut Brilian Moktar dan MBI Sumut Edy Suyono melakukan kunjungan penghormatan dan menggali history romo ini.
Rangkuman Napak tilas perjalanan Romo Kendro Jahja sebagai pelopor, perintis dan penyemangat luar biasa umat Buddha di Kota Medan pada masanya.
Romo Kendro Jahya adalah ketua WALUBI Sumut pertama masa bakti 1994/1998 pada Musda WALUBI Sumut 17 Desember 1994, dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP WALUBI alm. YM Bhikkhu Girirakhito Mahathera dan disaksikan oleh Pangdam 1/BB Mayjen TNI Arie J. Kumaat di Royal Convention Hall Hotel Danau Toba Medan. Romo Kendro Jahja sebagai Ketua WALUBI Sumut beserta dengan pemimpin/pemuka agama lainya yakni MUI, Keuskupan Agung Sumut, PGI Sumut dan PHDI Sumut dengan difasilitasi oleh Kepala Kanwil Departemen Agama Sumut mengadakan
Musyawarah pembentukan Forum Komunikasi Pemuka Antar Agama (FKPA) pada 10 Mei 1999. FKPA adalah cikal bakal terbentukya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
Romo Kendro adalah ketua pertama Perkumpulan Sinar Buddha Indonesia (BLIA) Sumut pada 21 April 1992. Romo Kendro juga pelopor dan perintis berdirinya vihara Maitri Jalan Gandhi Medan.
“Harumnya bunga tidak dapat melawan arah angin, begitu pula harumnya kayu Cendana, bunga Tagara dan Melati, tetapi harumnya kebajikan dapat melawan arah angin. Harumnya nama orang bajik dapat menyebar kesegenap penjuru dunia.” (Dhammapada Bab IV Puppha Vagga 54-55).
“Tujuan kita melakukan Napak Tilas Ketua WALUBI Sumut pertama adalah kita mengenang dan membuka kembali semangat dalam mengembangkan agama Buddha di Sumatera Utara. Bapak Romo Kendro ini adalah senior kami di WALUBI. Meskipun memang kita tidak bisa mengikuti perjalanan/rutenya dalam membesarkan WALUBI yang asli tapi kita harus tiru semangat dan dedikasinya,′ ujar Brilian Moktar.
′Kami berharap dengan adanya penghargaan berupa Pin Emas tersebut, para tokoh masyarakat Buddhist lainnya di Sumatera Utara bisa terus memberikan kontribusi yang lebih besar lagi kepada pengajaran dan pengetahuan Buddha di Sumatera Utara,′ imbuhnya. Turut Hadir dalam Pembimas Agama Buddha Sumut Budi Sulistiyo yang dipercayakan untuk melakukan penyematan Pin Emas kepada Romo Kendro Jahja.
Ketua KCBI Sumut Darno Hartono dan MBI Sumut Edy Suyono mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Romo Kendro Jahja yang telah melaksanakan tugasnya dengan tulus, merintis dan memimpin WALUBI untuk pertama kalinya di Sumatera Utara.
“Saya yakin, dengan kebersamaan dan kerja keras seluruh komponen masyarakat buddha, kita dapat mewujudkan Buddha Dharma dalam kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang,” tutupnya.