Brilian Tersinggung Ditanya Kapasitas

Medan, (Analisa). Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar merasa tersinggung dengan jawaban manajemen dr Herman Ramli dari RS Columbia Asia yang mempertanyakan kapasitas Brilian mengomentari soal restrukturisasi di rumah sakit tersebut.
Menurut Brilian, Minggu (30/10), sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan Medan, dia berhak untuk mengadakan pengawasan atas kinerja hal-hal yang bertentangan dengan hukum ataupun dengan kebijakan pemerintah.“Saya merasa tersinggung dengan ucapan dr Herman Ramli dari RS Columbia Asia Medan yang mempertanyakan kapasitas saya mengomentari masalah restrukturisasi dan soal keabsahan CEO rumah sakit tersebut,” tegas Brilian.

Brilian menilai jawaban dr Herman itu sebagai bentuk pencemaran nama baiknya sebagai anggota dewan secara pribadi maupun sebagai kelembagaan.

Menyikapi masalah itu, katanya, dia sudah memberikan kuasa ke penasehat hukum untuk membuat laporan ke aparat hukum dan akan melaporkannya baik secara pidana maupun perdata.

Sementara dr Herman Ramli dihubungi masalah ini mengaku, jawabannya sebagai warga yang tidak tahu dan hanya mempertanyakan. “Saya sebagai warga yang tidak tahu. Saya merasa heran dan bertanya. Seperti orang bertanya dimana alamat, kalau marah, ya, bagaiamana,” ucap Herman.

Sebagaimana diberitakan Analisa tanggal 27 Oktober 2011 yang berjudul “Brilian: Ada TKA Ilegal di Rumah Sakit”. Di alenia terakhir, dr Herman merasa heran dan mempertanyakan, apa kapasitas Brilian Moktar mengomentari masalah tersebut. “Sebagai anggota dewan, masalah rumah sakit dia bukan duduk di komisi itu. Sebagai apa kapasitasnya,” sebut Herman.(nai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *