Brilian Moktar SE,MM: Sektor Pariwisata di Sumut Ditangani Orang yang Salah

Medan, (Analisa). Dinas Pariwisata Sumatera Utara dinilai tidak miliki program kerja yang tepat untuk menggerakkan sektor wisata di daerah ini. Hal ini terbukti, dari tahun ke tahun jumlah wisata-wan yang masuk ke Sumut menurun drastis, bila dibanding dari tahun-tahun sebelumya.

“Sumut sebenarnya punya potensi yang menjanjikan dari sektor pariwisata. Namun ka-rena pengelolanya tidak punya kemampuan, akhirnya sektor ini dari tahun ke tahun terus mengalami kemunduran” kata Anggota Komisi B DPRD Su-mut Brilian Moktar kepada Analisa, Sabtu (7/4).

Brilian mengatakan, selama ini Dinas Pariwisata Sumut ditangani orang yang salah dan tidak punya kemampuan untuk menggerakkan sektor ini. Pada hal selain Danau Toba dan Brastagi, masih banyak potensi lain yang dapat dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata.

“Dinas Pariwisata Sumut saya nilai gagal dalam me-ngembangkan sektor pariwi-sata di Sumut. Untuk itu, Plt Gubsu kita minta segera me-ngevaluasi kembali kinerja instansi bersangkutan. Ini perlu dilakukan, agar Provsu mampu menyerap devisa yang lebih basar dari sektor ini”, kata Po-litisi Fraksi PDI perjuangan itu.

Malu

Sebagai warga Sumatera Utara meskinya kita malu, untuk mengelola yang sudah ada saja kita tidak mampu, konon lagi mau menciptakan daerah tujuan wisata yang baru. Seperti Danau Toba misalnya, dari tahun ke tahun, tidak ter-lihat adanya kemajuan. Bahkan dari hasil pengamatan yang kita lakukan, danau tersebut se-makin jorok dan tidak tertata.

Pada hal kalau Danau Toba dikelola secara baik dan benar kata Brilian Moktar, bukan tidak mungkin Danau Toba akan mampu memberikan pendapatan yang lebih besar bagi Sumatera Utara Khusus-nya Kabupaten Simalungun.

Ia menyebutkan, Pemprov-su tidak memiliki grand desain dalam mengembangkan sektor pariwisata. Akibatnya, sektor ini tidak mampu memberikan, kointribusi bagi daerah, sehi-ngga sangat berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar daerah tujuan wisata.

Menurut Brilian, selain ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola sektor pari-wisata ini, buruknya sarana infrastruktur pendukung seperti jalan dan transportasi salah satu penyebab utama. Anda lihat saja, siapa yang mau datang kalau kondisi jalan buruk seperti ini, kata Brilian Moktar ketika bersama Analisa saat melintas di salah satu ruas jalan menuju Parapat.

Berkaitan dengan hal terse-but, anggota Komisi B DPRD Sumut yang membidangi sek-tor pariwisata ini, akan men-desak Plt Gubsu Gatot Pujo-nugroho untuk segera me-lakukan penataan sektor pari-wisata. Kalau Kepala Dinasnya tidak mampu, ya lebih baik diganti saja, kata Brilian Moktar.

“Kita harus banyak belajar dari daerah lain, yang sektor pariwisata jauh lebih maju. Di samping itu Pemprovsu harus lebih banyak melakukan komu-nikasi dengan pihak ketiga, dalam mempromosikan kebe-radaan potensi wisata Sumut. Pemerintah tidak boleh tinggal diam menerima apa adanya, sektor ini harus secara simultan terus digerakkan, sehingga mampu menunjang keuangan daerah”, kata Brilian Moktar. (di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *