Brilian Moktar Minta Walikota Tegur Kontraktor Resahkan Warga
Medan, (Analisa). Anggota DPRD Sumut Dapil Sumut I Kota Medan Brilian Moktar SE MM meminta kepada Walikota Medan HT Dzulmi Eldin untuk menegur atau pun tindakan tegas bagi para kontraktor yang melakukan pekerjaan perbaikan drainase yang meresahkan warga. Teguran itu diberikan banyaknya pengaduan warga Kota Medan ke DPRD Sumut terkait pekerjaan perbaikan drainase tersebut.

Karena dalam pekerjaan itu tanah atau lumpur hasil pengorekan tidak langsung diangkut dibiarkan berlama-lama di pinggir badan jalan hingga warga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Apalagi musim hujan saat ini, tanah dan lumpur itu menggenangi badan jalan hingga badan jalan menjadi berlumpur. Dan waktu kemarau badan jalan menjadi berabu hingga mengganggu warga.
Dikatakan Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut itu di Jalan KS Tubun dahulu Jalan Sumatera kondisinya sangat parah adanya galian dranase itu. Jalan menjadi sempit hingga memacetkan lalulintas sekitar kawasan itu yang setiap harinya dipadat kendaraan. “Seharusnya pihak kontraktor maupun pemborong tidak membiarkan tanah dan lumpur tersebut di pinggir badan jalan berlama-lama. Seharusnya tanah dan lumpur itu langsung diangkut,” ungkap Brilian Moktar saat meninjau langsung pelaksanaan pekerjaan di kawasan Jalan KS Tubun dan Jalan Hayam Wuruk, Selasa (18/11).
Perhatian Serius
Selain itu butuh perhatian serius Walikota Medan untuk mengambil tindakan tegas bagi oknum pekerja mau pun pemborong yang melakukan pengutan liar (pungli) terhadap warga pemilik rumah. Pungli 1 hingga 2 juta rupiah itu dengan dalih agar pengecoran jalan untuk jembatan di depan rumah cepat dikerjakan. “Ini merupakan permainan lama pekerja atau pemborong untuk mencari keuntungan semata,” ujarnya.
Mengatasi pengaduan warga tersebut. Politisi PDI perjuangan itu telah melakukan kordinasi dengan camat dan lurah untuk menindaklanjuti pengaduan warga tersebut.
Salah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya, mengungkapan adanya pungli tersebut. “Ada sudah beberapa warga yang menyerahkan uangnya agar jembatan di depan rumahnya segera diperbaiki,” ungkapnya. Dikatakannya, kalau uang itu tidak diberikan tumpukan lumpur dibiarakan berlama-lama dan jembatan di depan rumah lama baru di cor.
Warga tersebut mengharapkan agar Walikota Medan maupun anggota DPRD Kota Medan menindaklanjuti persoalan pekerjaan tersebut agar warga tidak merasa resah. Brilian Moktar meminta kepada warga bilamana adanya oknum-oknum meminta uang untuk hal mengangkut lumpur dan mengecoran jembatan agar melaporkan kepihak kelurahan mapun kecamatan. Bila perlu langsung kepihak kepolisian. (yes)