Brilian Moktar Minta Evaluasi Kinerja PD Pasar
Reses Anggota DPRD Sumut Dapil I Kota Medan
Medan, (Analisa). Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar meminta Walikota Medan T. Zdulmi Eldin untuk evaluasi kinerja Dirut PD Pasar Benny Harianto Sihotang. Terkait laporan pedagang buruknya kinerja PD Pasar dan banyaknya kebijakan yang tidak pro pedagang.
Hal itu diungkapkan Brilian Moktar usai menerima aspirasi dari para perwakilan pedagang pasar tradisional se Kota Medan yang tergabung di Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) yang hadir dalam reses terakhir DPRD Sumut priode 2009-2014, di Restoran Avia Samudera, Sabtu (9/8).
Ketua Komisi E DPRD Sumut itu, bingung dengan kinerja Dirut PD Pasar yang dinilai buruk dari para pedagang. Dan banyak kebijakan dari Benny H Sihotang yang tidak pro para pedagang dan membuat resah.
Brilian Moktar yang didampingi Ketua P3TSU H Harmon Habib juga mengakui, masih banyaknya pasar tradisional yang kumuh. Hal itu terlihat dari beberapa pasar yang dikunjunginya masih jauh dari harapan, di antaranya Pasar Marelan, Pasar Bakti, Pasar Simpang Limun, Pasar Sei Kambing, Pasar Kwala Bekala dan masih banyak pasar tradisional di Kota Medan yang sudah tidak layak digunakan sebagai tempat jual beli. Parah lagi kenaikan tarif retribusi hingga 100 persen sejak dipimpin Benny Sihotang, namun saat pedagang melaporkan kerusakan pada pasar itu, pedagang tersebut yang disuruh menanggung biaya kerusakan pasar itu.
Lebih herannya lagi, Walikota Medan menerima saja laporan yang baik dari Dirut PD Pasar. Seharusnya Walikota Medan yang saat ini dipimpin Dzulmi Eldin sidak ke beberapa pasar yang dilaporkan Dirut PD Pasar itu baik. “Sudah seharusnya Walikota Medan tidak hanya duduk di belakang meja saja, sudah sepatutnya turun ke lapangan menindaklanjuti laporan dari bawahannya. Jangan menerima laporan ABS (asal bapak senang) saja,” ujar Brilian Moktar.
Dan masih banyak laporan dari para pedagang lainnya akibat dari buruknya kinerja PD Pasar di antaranya, pungli, mengeluarkan mandat yang meresahkan para pedagang, kios siluman dan retribusi yang semakin tinggi.
Selain itu petugas PD Pasar dibiarkan adanya OKP melakukan pengutipan kepada pedagang, akibatnya pedagang semakin terbebani. “Ini sudah perlunya Walikota Medan sebagai pimpinan daerah untuk turun tangan menghadapi berbagai persoalan di pasar,” katanya.
Untuk itu Penasehat P3TSU ini meminta Walikota Medan mengevaluasi kinerja Dirut PD Pasar.
Acara reses yang dihadiri seratusan pedagang pasar tradisional se Kota Medan yang tergabung di P3TSU juga dihadiri beberapa insan olahraga yakni dari Ikatan Anggaran Seluruh Indonesia (Ikasi) Sumut dan Persatuan Bolling Indonesia (PBI) Sumut.
Dalam reses tersebut Brilian Moktar menerima aspirasi dari para insan olahraga seperti perlunya gedung tempat berlatih atlet anggar. “Hingga saat ini belum ada tempat berlatihnya atlit tim anggar Sumut,” ujar Wakil Ketua Ikasi Sumut Rivai.
Brilian Moktar mengatakan, sudah seharusnya pemerintahan provinsi mengediakan tempat untuk atlet anggar Sumut. Baru-baru ini tim anggar Sumut berhasil meraih medali emas pada pon yang lalu. “Sudah selayaknya atlet anggar Sumut memiliki gedung pusat latihan anggar sendiri dari pemprovsu,” ungkapnya.
Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut itu akan membawa aspirasi pedagang dan atlet pada sidang paripurna DPRD Sumut. (yes)