Brilian Moktar Kecam Ketidakhadiran Camat dan Lurah
Medan, (Analisa). Tim Reses DPRD Sumut Dapil I Sumut Brilian Moktar SE,MM, mengecam ketidakhadiran Camat Medan Johor, dan Lurah Kelurahan Gedung Johor Edwin Faisal, dalam kunjungan reses yang digelar anggota dewan di daerah itu, Selasa (29/5) malam.
Padahal, kata politisi PDI Perjuangan ini, kunjungan reses sebagai kewajiban konstitusional dewan dimaksudkan untuk menyerap aspirasi, sekaligus mendengar berbagai permasalahan yang dialami rakyat, selanjutnya akan dicari solusinya bersama pihak eksektuif.
“Kunjungan reses anggota dewan sejatinya bertujuan untuk membantu tugas camat, lurah dan kepling, untuk bersama-sama mencari bentuk penyelesaian bersifat segera dan riil berbagai persoalan dihadapi masyarakat. Karenanya, kita sangat menyesalkan ketidakhadiran camat, lurah dan kepling,” tegasnya.
Keprihatinan yang sama juga disampaikan salah seorang masyarakat setempat Togar Naibaho, yang sangat menyesalkan ketidakhadiran aparat pemerintah pada acara reses yang dilakukan Brilian Moktar, untuk memfasilitasi penyelesaian berbagai permasalahan krusial yang dihadapi masyarakat. ” Ini merupakan bentuk ketidakperdulian aparat desa terhadap program pemerintah termasuk salah satunya ke-giatan reses anggota DPRD Sumut”, ujarnnya.
Apresiasi kehadiran
Togar sendiri, pada kesempatan itu menyatakan, sangat mengapresiasi kehadiran anggota DPRD Sumut Brilian Moktar, yang senantiasa peduli dengan konstituennya. Dalam pertemuan tersebut, Togar sempat menyampaikan beberapa permasalahan diantarannya masalah tidak meratanya pembagian kompor dan tabung gas, kemudian masalah kenaikkan nilai Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang hampoir mencapai 200 persen dari harga semula serta pem-buatan e-KTP yang belum melayani semua masyarakat Kelurahan gedung Johor.
Dalam sesi dialog lain, warga setempat mengeluhkan pelayanan Jamkesmas dan masih buruknya pelayanan air bersuih dikawasan itu. Disamping perlunya perhatian terhadap perawatan badan jalan dan lampu penerang jalan yang ada di kawasan itu.
Menanggapi berbagai persoalan mulai dari masalah Jamkesmas, air bersih kerusakan jalan dan KTP Brilian Moktar berjanjai akan menyampaikan hal ini kepada instansi terkait, termasuk Walikota Medan dan gubernur, agar berbagai persoalan masyarakat terutrama dalam hal pelayanan publik dapat menjadi perhatian serius peme-rintah.
Menyikapi ketidakhadiran aparat camat dan lurah dalam acara resesnya di Keluarahan Gedung Johor ini menunjukkan aparat setempat telah melecehkan keberadaan ang-gota dewan, meskipun itu merupakan amanah UU.
” Saya akan laporkan hal ini kepada Walikota Medan agar camat dan lurah tersebut segera dievaluasi kinerjanya. Apalagi menurut informasi yang saya peroleh, Lurah Gedung Johor meminta dana senilai Rp 3 juta jika ingin menggunakan Balai Desa sebagai tempat pertemuan. Tetapi yang bersangkutan tidak berani mengeluarkan tanda terima sebagai bahan pertanggung jawaban, karena saya menggunakan uang negara dalam kegiatan reses ini”, kata Brilian Moktar. (di)