Brilian Moktar: Kader PDI Perjuangan Harus Jadi Contoh di Masyarakat

Medan, (Analisa). Anggota DPRD SU Brilian Moktar, SE, MM mengaharapkan seluruh kader PDI Perjuangan, khususnya yang berada di Kota Medan mampu menjadi contoh bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang hukum, politik, beragama, mau pun perekonomian.
Harapan itu disampaikan Brilian Moktar ketika melakukan temu konstituen dalam rangka reses dan bertemu seratusan masyarakat Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Sunggal beserta kader PDI Per-juangan di Medan, Kamis (10/11) malam.Kader PDI Perjuangan harus menyadari bahwa kebesaran akan berpengaruh banyak pada kehidupan sehari-hari kader. Karena itu, seluruh kader dituntut untuk mampu menjadi contoh dalam kehidupan ber-masyarakat di daerah masing-masing.

Jika mampu menjadi contoh, secara otomatis PDI Perjuangan akan menjadi besar. “Kalau partai menjadi besar, anda semua juga ikut besar,” katanya.

Upaya menjadi contoh itu dapat dilakukan dengan mentaati dan merealisasikan aturan dalam kehidupan bermasyarakat. Ia mencontohkan jika ada temua terhadap pelanggaran hukum, kader PDI Perjuangan tidakboleh main hakim sendiri.

Demikian juga dengan upaya meningkatkan perekonomian, kader PDI Perjuangan harus dapat menjadi contoh dengan memanfaatkan ketentuan yang berlaku seperti mendirikan koperasi.

Koperasi itu dapat disesuaikan dengan potensi di daerah masing-masing.

Jika daerah itu unggul di bidang perikanan, maka kader PDI Perjuangan dapat membuat koperasi perikanan. De-mikian juga dengan Koperasi perkebunan untuk daerah yang memiliki potensi perkebunan, dan lainya.

Sebagai partai yang sangat peduli dengan masyarakat kecil, pimpinan PDI Perjua-ngan akan selalu berupaya membantu. “Sebagai wakil anda di parlemen, saya pasti akan membantu,” katanya.

Koperasi

Brilian mengaku telah menjalankan konsep itu dengan mendirikan Koperasi Taruna merah Putih di Kecamatan Medan Deli sehingga kader PDI Perjuangan di di daerah mengalami peningkatan perekono-mian yang cukupbaik.

Sebagai anggota DPRD Sumut asal pemilihan Kota Medan, Brilian Moktar mengajak kader PDI Perjuangan untuk berjuang tanpa kenal lelah untuk memperbaiki perekonomian dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.

Ia mengingatkan bahwa pemerintah memiliki dana untuk membangkitkan perekonomian tersebut. Namun upaya untuk mendapatkannya harus dilakukan seperti mendirikan koperasi, kelompok tani atau organisasi legal lainnya.

“Uangnya ada di DPRD. Kalau ada niat, saya akan membantu tetapi caranya harus resmi. Bentuk koperasinya, pilih pengurus yang dapat dipercaya” kata Brilian.

Sebagai anggota dewan, Brilian mengaku akan selalu membantu meski tidak se-muanya dapat dilayani. “Makanya saya tidak pernah takut jumpa konstituen,” katanya dengan tegas.

Kalau melihat ada kerusakan jalan dan mengharapkan adanya perbaikan, kader PDI Perjuangan dapat membuat surat ke Pemko Medan, lalu ditembuskan ke Pemprovsu dan anggota DPRD seperti dirinya. “Paling dua tahun, jalannya pasti diperbaiki,” katanya.

Salah seorang sempat mengeluhkan adanya dugaan penggelapan raskin di Kelu-rahan dwikora dengan mengurangi jatah warga yang seharusnya 15 Kg per KK.

Pihak kelurahan juga ter-kesan sengaja mengurangi jatah waktu pengambilan ras-kin dengan tujuan banyak warga yang tidak mengambilnya karena keterbatasan uang.

Lalu raskin itu dijual ke pihak lain dengan harga lebih mahal untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Menanggapi hal itu, Brilian Moktar mengaku senang kader PDI Perjuang kritis terhadap permasalahan yang terjadi di tengahmasyarakat. Terkait masalah Raskin ini kita akan mempertanyakan masalah ini langsung kepada lurah bersangkutan, apakah benar seperti itu.

Namun mantan Ketua Komisi E Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPRD Sumut itu mengingatkan masyarakat untuk menempuh cara yang baik dengan mengingatkan pihak kelurahan. “Kalau caranya tidak baik, nanti hasilnya juga tidak baik”, kata Brilian Moktar. (di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *