Brilian Moktar: Insiden Murid Tertabrak Guru Murni Musibah Bukan Kesengajaan
Apalagi posisi M waktu itu, belum sepenuhnya masuk kedalam mobil di mana kaki kanannya masih di luar dan pintu mobilnya belum tertutup.
Demikian anggota DPRD Sumut Brilian Moktar, SE, MM kepada wartawan usai membezuk M di Rumah Tahan Polisi (RTP) Polresta Medan, Sabtu (10/3). Ditambah lagi insiden tersebut terjadi di halaman sekolah tidak di jalan raya, jadi sangat berbeda sekali kasusnya dengan insiden tabrakan di Tugu Tani Jakarta maupun kasus lainnya.
“Kepada saya, M mengaku pagi itu dirinya bermaksud memindahkan kendaraannya, agar siswa lebih leluasa berolahraga,” tukas Brilian yang juga Sekretaris Yayasan Persamuan Bodhicitta Mandala Indonesia (PBMI).
Mediasi Perdamaian
Terlebih lagi belakangan ini pihak yayasan telah melakukan mediasi perdamaian antara keluarga para korban dengan M. Di mana pihak keluarga korban bersedia berdamai dengan M.
Mengingat hal itu, Brilian yang membidangi anak asuh di sekolah tersebut, memohon kebaikan hati Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M Risya Mustario dan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang guna memberikan penangguhan penahanan atas guru TK M.
Sebagai anggota DPRD Sumut Dapem Kota Medan, Brilian menyampaikan akan terus berusaha membantu M untuk mendapatkan haknya (penangguhan penahanan-red).
“Saya tadi sudah menghubungi Kasat Lantas Polresta Medan dan rencananya Senin (12/3), saya akan bertemu Kapolresta Medan guna membincangkan hal itu,” tukas Brilian sembari memohon kebijaksanaan Kapolreta Medan guna mempertimbangkan permintaan dari keluarga dan pihak bersangkutan.
Kebijaksanaan
“Saya paham hak penangguhan sepenuhnya berada ditangan Kapolresta Medan, kami hanya sekedar bermohon kebijaksanaan kapolres saja,” tukasnya.
Saat bertemu, ungkap Brilian, M sangat terharu dan mata berinar air mata, lalu dirinya memberikan nasehat dan pesan moral agar tetap kuat, tenang dan tabah menghadapi hal itu.
Dihadapan M, Brilian juga menghubungi orangtuanya, Awi membincangkan seputar permasahan yang dialami M. Sewaktu insiden itu terjadi, Brilian sedang berada di Jokyakarta.
“Saya terkejut melihat pemberitaan di mediamassa cetak dan elektronik tentang kejdian tersebut. Saat itu saya langsung menghubungi Kepala Sekolah Rudi dan meminta bantuan teman teman, Parlindungan Purba, Budiman Nadapdap dan Hasyim, SE serta penasehat hukum Syukiran, SH membantu menyelesaikan permasalah tersebut,” tukas Brilian sembari mengharapkan permasalahan ini segera tuntas.(aru)