Brilian Moktar Imbau Pasangan Muda Pahami KB KB Mandiri di Sumut Mulai Meningkat

Medan, (Analisa). Kepala BKKBN Perwakilan Sumut drg Widwiono MKes mengaku optimis pelayanan KB mandiri atau swasta di Sumatera Utara terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

“Saat ini, pelayanan KB mandiri di Sumut sudah bagus. Porsinya 30 persen, sedangkan 70 persen masih ditanggulangi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” sebut Widwiono di kantor BKKBN Sumut, Jalan Krakatau Medan, Senin (109/12).

Menurutnya, tingginya permintaan pelayanan KB mandiri, menjadi harapan kalau ke depan porsi pelayanan KB akan terbalik. Pemerintah hanya memberikan porsi 30 persen dan sisanya, 70 persen lagi sudah dilakukan masyarakat secara mandiri.

“Permintaan KB mandiri ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi, masyarakat sudah mulai memahami bahwa KB menjadi satu kebutuhan. Saya perkirakan sekira 8 tahun lagi, porsi pelayanan KB mandiri lebih banyak,” ucap Widwiono.

KB mandiri, jelasnya, adalah pelayanan kontrasepsi di klinik, dokter dan bidan swasta. Di sini, keuntungan masyarakat bisa mendapatkan banyak pilihan cara dalam satu alat kontrasepsi. “Misalnya, kalau kita untuk kondom, hanya satu jenis. Sedangkan, di klinik swasta terdapat berbagai jenis. Begitu juga suntik KB dan lain-lain. Jadi, akseptor mandiri bisa lebih memilih yang mereka senangi,” ucapnya.

Sejauh ini, lanjutnya, setiap pelayanan baik pemerintah maupun klinik swasta yang sudah teregister tetap memberikan laporan pelayanan KB kepada akseptor.

Ke depan, lanjutnya, BKKBN juga akan mengembangkan kerjasama dengan PT Askes selaku leading sektor pelayanan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang mulai diberlakukan 2014 mendatang. “Kita akan sharing dengan PT Askes nantinya untuk promosi dan KIE KB di masyarakat,” ucapnya.

Dukung

Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar SE mendukung program keluarga berencana yang dicanangkan pemerintah.

Dalam satu kesempatan bazar amal yang diselenggarakan di Taman Bodhi Asri, Minggu (9/12), Brilian Moktar menyelipkan isu pentingnya pemahaman dua anak lebih baik bagi pasangan usia muda.

“Saya imbau pasangan usia muda untuk berpikir bahwa dua anak lebih baik. Jangan sampai pertumbuhan pendudukan kita terus meningkat,” sebut Brilian di depan ratusan warga etnis Tionghoa dalam acara itu.

Tingginya pertumbuhan penduduk saat ini, katanya, mulai dikhawatirkan. Terbukti, dalam 20 tahun terakhir saja, 90 juta penduduk bertambah. “Kita khawatir pertambahan penduduk kita seperti China sehingga negara hanya membolehkan memiliki satu anak,” ucapnya.

Soalnya, sebut Brilian, pengendalian jumlah penduduk, erat kaitannya dengan pelayanan yang diberikan pemerintah pada masyarakat. Soal sandang, pangan, tenaga kerja dan lain sebagainya.(nai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *