Brilian Moktar Berkeinginan Kembangkan Seni Kaligrafi
Suatu hari Shan Wen seorang seniman kaligrafi huruf Mandarin dan lukis dari Cina menyerahkan karyanya kepada Brilian Moktar. Ada rasa senang dan haru saat ia menerima hasil karya seorang seniman ternama. Baginya ini satu kehormatan yang luar biasa. Apalagi jumlah karya seni yang ia terima sebanyak 40 berupa kaligrafi dan lukisan. Ini cukup banyak.
Melihat berbagai seni kaligrafi dan seni karya Shan Wen yang juga sahabatnya, muncul kegelisahaan pada dirinya. Seni kaligrafi dan lukis tidak boleh ia nikmati sendiri, tapi juga dapat dinikmati orang lain. Brilian yang kini menjabat Ketua DPD Walubi Sumut berniat untuk memberikan karya Shan Wen kepada orang. Dengan begitu semakin banyak orang yang bisa menikmati karya seni kaligrafi dan lukis. Bahkan ia juga punya keinginan besar, karya seni kaligrafi dan lukis tidak saja hanya dinikmati, tapi juga membuatnya.
“Saya punya keinginan membuat satu perlombaan menulis huruf kaligrafi berbahasa Mandarin. Peserta dari berbagai kalangan. Dengan perlombaan ini akan semakin banyak yang suka seni kaligrafi,” ungkap Brilian saat ditemui di lokasi pameran di Gedung MITSU belum lama ini.
Baginya keinginan membuat perlombaan menulis kaligrafi bahasa Mandari bukan tanpa alasan. Saat ini banyak generasi yang tidak mengetahui seni kaligrafi. Dengan memperkenalkan seni kaligrafi akan mendorong keinginan untuk mencintai seni kaligrafi yang merupakan seni budaya leluhur. Jangan sampai seni budaya para leluhur hilang karena kehadiran teknologi.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, kegiatan penggalangan dana beberapa waktu lalu telah dilakukan untuk kegiatan Waisak yang akan dilaksanakan di Candi Bahal 4 Juni 2023 mendatang menjadi moment untuk mewujudkan keinginannya memberikan karya seni kaligrafi dan lukisan kepada para donatur yang telah menyisihkan rezekinya untuk kegiatan Waisak. Ia pun lantas menggelar pameran kaligrafi dan lukisan di Gedung MITSU yang berlangsung beberapa hari. Penyerahan lukisan dilakukan pada puncak acara pameran, Senin (15/5) mendatang.
Saat analisa menyambangi pameran kaligrafi dan lukisan, di sana telah terpajang sejumlah seni kaligrafi dengan huruf Mandarin dan lukisan. Pengunjung yang datang dapat melihat seni kaligrafi dan lukisan serta penjelasan, tapi juga bisa melihat secara langsung cara membuat kaligrafi. Pengunjung juga boleh meminta untuk dibuatkan nama atau kata-kata bijak atau kalimat lainnya dalam bentuk kaligrafi. Selain melihat seni kaligrafi, pengunjung bisa melihat bagaimana proses membuat lukisan.
“Kita ingin setiap orang yang datang dapat menikmati seni kaligrafi dan lukisan. Karena itu penitia juga mengundang siswa dari sebagai sekolah di Kota Medan,” ungkap Ketua Panitian, Agus Sukana.

Rombongan siswa mengunjungi pameran kaligrafi dan lukis yang dilaksanakan Walubi Sumut