Brilian: Ingat Kekuatan Pemuda Bangun Negeri Ini
Mengingat dari berbagai pengalaman itu, Brilian mengingatkan, pemerintah tentang sinyal-sinyal kekecewaan pemuda mulai tampak apabila tingkat pengangguran tinggi, angka partisipasi pendidikan rendah, kebutuhan bahan pokok kian melambung, koruptor gagal diberantas, program pemerintah tidak pro rakyat terutama rakyat miskin dan pra sejahtera.
Kemudian, soal biaya kesehatan tinggi (Jamkesmas dan Jamkesda hingga saat ini tidak maksimal) sehingga rakyat miskin tidak tahu harus daftar kemana dan arogansi penegak hukum, sehingga tidak ada keadilan lagi untuk masyarakat lemah.
Program Konkrit
Dia minta agar kelak untuk meningkatkan peran pemuda, pemerintah harus melakukan program-program yang konkrit. Tentunya, program tersebut melibatkan pemuda dan membuat mereka berperan aktif.
“Tidak hanya di Dinas Pemuda dan Olahraga saja, melainkan di semua SKPD seperti Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan dan lain sebagainya,” jelas Brilian.
Pemuda, melalui oranganisisi kepemudaan harus berani mengajukan konsep ke SKPD terkait dengan terlebih dahulu melalui kajian-kajian dan melibatkan akademisi di perguruan tinggi.
Seharusnya ini dapat diterima oleh eksekutif maupun legistatif yang ada di DPRD kabupaten/kota, maupun provinsi bahkan DPR RI. Sebagai lembaga yang ikut bersama pemerintah membuat dan menganggarkan program dalam APBD/APBN.(nai)